Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan seseorang mengalami kelainan pembekuan darah. Pada pengidap hemofilia, orang akan mengalami perdarahan lebih lama dari biasanya baik pada perdarahan ringan maupun perdarahan internal ketika menjalani operasi atau prosedur perawatan gigi. Untuk itu, pengidap hemofilia perlu memerhatikan risiko-risiko ketika beraktivitas sehari-hari agar dapat hidup aman dan mencegah terjadinya perdarahan.
Apa Itu Hemofilia?
Hemofilia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan protein faktor pembekuan darah sehingga menyebabkan proses pembekuan darah menjadi tidak normal. Jika orang dengan hemofilia terluka, darahnya akan sulit membeku dan darah terus mengalir sehingga berisiko mengalami kekurangan darah.
Hemofilia menyerang otot, sendi dan organ dalam. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain sering mengalami memar, bengkak atau nyeri di persendian. Selain itu, gejala hemofilia yang sering dialami adalah perdarahan yang sulit berhenti seperti mimisan, gusi berdarah, khitan dan luka lainnya. Pada kondisi berat, hemofilia dapat menyebabkan pendarahan di otak dan organ dalam lainnya.
Hidup Bersama Hemofilia
Pengidap hemofilia rentan mengalami perdarahan. Tentunya hal ini dapat mengganggu aktivitas harian karena pengidap hemofilia perlu melindungi diri dari aktivitas yang meningkatkan risiko cedera seperti olahraga atau beraktivitas di luar rumah lainnya. Tak hanya luka atau perdarahan, orang dengan hemofilia juga rentan mengalami masalah sendi seperti pembengkakan sendi, nyeri dan sakit ketika ditekuk. Jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan kerusakan sendi semakin parah.
Untuk meminimalisir risiko cedera, pengidap hemofilia dapat menjalani terapi suntikan sesuai kondisi hemofilia yang dialami. Selain itu, orang dengan hemofilia juga dapat menerapkan gaya hidup sehat yang aman bagi pasien hemofilia. Dilansir dari CDC, berikut ini beberapa tips hidup sehat yang bisa diterapkan untuk pengidap hemofilia:
Rutin berolahraga dan menjaga berat badan
Olahraga dapat membantu otot dan persendian tubuh menjadi lebih kuat sehingga dapat membantu menghindar dari perdarahan. Dilansir dari Hemophilia News Today, rutin menjalani aktivitas fisik dapat meningkatkan kekuatan sendi, tulang dan otot. Olahraga rutin bukan hanya membuat tubuh lebih bugar namun juga bermanfaat untuk menghindari kekakuan sendi.
Beberapa jenis olahraga yang sering direkomendasikan adalah olahraga yang minim kontak dengan orang lain seperti berenang. Namun jika Anda gemar melakukan olahraga dalam tim seperti sepak bola, basket, dan voli maka sebaiknya gunakan pelindung di arena persendian seperti siku dan lutut untuk menghindari cedera.
Makan makanan sehat
Orang dengan hemofilia diimbau untuk olahraga dan mengonsumsi makanan sehat demi menjaga berat badan agar tetap stabil. Pasalnya, berat badan berlebih akan menambah beban pada persendian sehingga dapat menyebabkan nyeri sendi. Beberapa pilihan makanan sehat yang disarankan antara lain makanan yang kaya akan protein, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak lainnya.
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
Penting bagi pengidap hemofilia untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terutama terkait penyakit yang ditularkan melalui darah seperti HIV, hepatitis B dan hepatitis C. Sebagai upaya pencegahan, pengidap hemofilia juga disarankan untuk menjalani vaksin hepatitis.
Memahami cara penanganan luka dan cedera
Pengidap hemofilia perlu mengetahui bagaimana menangani luka dan cedera karena dapat menyebabkan risiko perdarahan di dalam sendi. Salah satu teknik yang direkomendasikan untuk mengatasi cedera adalah teknik RICE (Rest, Ice, Compression dan Elevate) yaitu mengistirahatkan, mengompres, membalut perban dan mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari tubuh. Cara ini diharapkan dapat membantu meringankan nyeri dan memar akibat cedera. Namun apabila cedera tak kunjung membaik maka segera hubungi dokter.
Hindari mengonsumsi obat sembarangan
Bagi pengidap hemofilia yang memiliki masalah kesehatan lainnya dianjurkan untuk tidak minum obat sembarangan terutama yang bersifat mengencerkan darah. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan termasuk obat-obatan pereda nyeri dan anti peradangan.
Hemofilia merupakan kondisi masalah genetik yang sulit untuk disembuhkan. Namun dengan terapi dan penanganan yang tepat serta gaya hidup sehat, pengidap hemofilia dapat meminimalisir risiko perdarahan yang dialami saat beraktivitas.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Haelle, T. What Is Hemophilia? Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment. Available from: https://www.everydayhealth.com/hemophilia/guide/
CDC. What is Hemophilia?. Available from: https://www.cdc.gov/ncbddd/hemophilia/facts.html
Hemophilia News Today. Living with Hemophilia. Available from: https://hemophilianewstoday.com/living-with-hemophilia/
Cafasso, J. (2020). Hemophilia A: Diet and Nutrition Tips. Available from: https://www.healthline.com/health/understanding-hemophilia-a/diet-and-nutrition-tips